RAKYATKU.COM, WAJO - Desa Palippu, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, akan dijadikan sebagai desa percontohan pengembangan nanas di Sulsel. Di sini, satu hektare lahan petani menghasilkan 10 ribu buah nanas.
Keinginan menjadikan Desa Palippu sebagai sentra sekaligus desa percontohan pengembangan nanas disampaikan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat panen sekaligus menanam buah nanas di Desa Palippu, Jumat (12/12024).
"Kalau soal menanam nanas di Palippu dan sekitarnya, ini sesuatu yang sudah lama dikuasai. Keluarga besar (petani) di Palippu itu sudah jagonya," kata Bahtiar.
Baca Juga : Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII Kalteng
Bahtiar terpukau dengan kualitas nanas madu yang menjadi ciri desa ini. Desa ini telah lama menghasilkan nanas. Selain rasanya yang manis juga berukuran besar. Selain itu, juga terkenal dengan produk olahannya, yakni selai yang banyak digunakan untuk roti.
"Ini Palippu dari dulu saya kenal sebagai penghasil nanas, biasa kalau lewat kita singgah beli panreng (nanas). Ini juga setahu saya, masyarakat Wajo juga jadikan selai. Makanya dulu ada Roma (Roti Maros) selainya dari Wajo, dan itu dari Palippu," ungkapnya.
Bahtiar mengatakan, produksi nanas yang ada dahulunya lebih banyak dibandingkan saat ini. Dirinya ingin ini agar dikembalikan. Nanas juga harus ditanam untuk kebutuhan produksi besar. Petani di sini menanam per hektare hanya 10.000 pohon, tetapi sebenarnya dapat ditingkatkan hingga 40.000 pohon.
Baca Juga : Prof Zudan Dampingi Wapres RI Buka MTQ Korpri Nasional VII Kalteng
"Saya mau kalau kita berkenan Desa Palippu menjadi desa percontohan Sulsel untuk pengembangan budidaya nanas," harapnya.
Dia ingin Palippu menjadi sentra nanas di Sulsel. "Satu jenis saja, fokus ke nanas," imbuhnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengapresiasi atas perhatian dan interaksi Pj Gubernur Bahtiar kepada para petani.
Baca Juga : Prof Zudan Ajak Bumikan Nilai Qur'ani di Birokrasi dan Masyarakat
"Alhamdulillah kita bersyukur beliau hadir memberikan kita semangat bagaimana memanfaatkan begitu cukup banyak potensi perekonomian kita di Kabupaten Wajo," ujarnya.
Salah seorang petani, Condong, mengatakan, terkait arahan Pj Gubernur Bahtiar agar penanaman nanas pada satu lahan jumlahnya ditingkatkan akan menjadi perhatian.
"Bapak Gubernur ingin penanamannya lebih rapat agar lebih banyak tanaman per hektarenya. Tanaman nanas ini memang menjanjikan," ujarnya.